Banner

Review Album Ports Of Lima | Sore

Posted By Sapta Jayas on Tuesday, November 15, 2016 | November 15, 2016

Review Album Ports Of Lima | Sore
Sore Ports Of Lima 
PHEW! begitu kesan yang timbul setelah menyimak album kedua Sore. Lebih dewasa? itu pasti. Perubahan? jelas ada. Namun disamping mereduksinya unsur tiup ( saksofon ) dan meningkatnya porsi distorsi, dibandingkan dengan Centralismo, Ports Of Lima adalah album yang memberikan kejutan-kejutan dari hulu hingga hilirnya. Ada beberapa lagu yang mendapat perhatian lebih. Pertama, "Bogor Biru", sebuah komposisi yang mengalir tanpa istirahat yang bisa menahan tarikan nafas. Menguak kenangan akan Badai Pasti Berlalu, vokal Ade membuat saya seperti air sungai yang pasrah dibawa hanyut sampai ke laut. Lain halnya dengan "Merintih Perih", Reza berteriak seolah mengajak pendengarnya benar-benar merintih dalam kedukaan yang dalam. "Merintih Perih" bak sebuah pisau untuk mereka yang sudi membuka kembali materai yang mengunci jurnal masa-masa duka dalam hidup.

Di track lagu yang berjudul "Layu", on the other hand, cukup tricky dengan mencoba bermain dengan beat drum ala indie rock. Namun tetap ketika masuk kepada distorsi yang mencoba merayu kepada petikan biola membuat lagu ini terdengar tegas tanpa harus terjebak dalam genre ini lebih dalam, pengandaiannya sama persis ketika Naif di album Televisi dengan lagu "Bye Bye Baby"-nya, meski kemasan beda, rasa tetap sama. Cacthing a younger audience? mungkin, dan berhasil!. Terakhir adalah pada lagu "Vrijeman", sebuah komposisi panggung yang dikemas paling megah, membayangkan seandainya Paul McCartney membagi ruang dengan Thurston Moore membawakan sebuah versi baru dari "This Boy", a mersey beat-psychedelia? bukan mustahil. Enough said, tak mudah membuat album yang mendapat tempat istimewa di hati penikmatnya, and for this Ports Of Lima, they have made it! Magnifico!

Di CD album Ports Of Lima - Sore ini memuat 13 track lagu di dalamnya :
1. Bogor Biru
2. Senyum Dari Selatan
3. Merintih Perih
4. Essensimo
5. 400 Elegi
6. Layu
7. Setengah Lima
8. Ernestito
9. Vrijeman
10. Come By Sanjurou
11. In 1997 The Bullet Was Shy
12. Apatis Ria
13. Karolina

Share this

Blog, Updated at: November 15, 2016

0 komentar:

Post a Comment

#saptajayasrecords