Banner

Review Film Generasi Biru | Slank

Posted By Sapta Jayas on Friday, February 24, 2017 | February 24, 2017

Generasi Biru | Slank
Generasi Biru | Slank
Sebuah film musikal garapan sang sutradara Garin Nugroho, John De Rantau, dan Dosy Omar ini dirilis pada tahun 2009. Film ini adalah persembahan dari Slank untuk para Slankers di ulang tahun Slank yang telah 25 tahun berkarya dan bermusik. Pemeran dalam film ini adalah kelima personil Slank, Bunda Iffet, Nadine Chandrawinata, Ophy Nambe, Chichi Kadijono, Lio Gitta Purwanto dan para pemain pendukung lainya. Ide kreatif oleh Garin Nugroho yang diambil dari lagu-lagu di album pertama sampai terbaru mereka saat film ini dibuat.

Cerita film ini dimulai dari pertemuan Slank dengan tokoh-tokoh yang trauma terhadap politik, kekerasan, drugs sampai cinta. Bimbim bertemu dengan anak kecil yang bermain di bawah kolong meja saat melihat orang tuanya diculik didepan matanya sendiri. Kaka yang bertemu dengan wanita yang terinspirasi dari lagu Gadis Sexy di album pertama yang juga ternyata Kupu-Kupu Liar yang diambil dari album Lagi Sedih. Ridho dan Ivan bertemu dengan manusia yang berperilaku seperti binatang karena pernah pernah merasakan dihajar seperti seekor binatang, sementara Abdi bertemu dengan seorang ibu yang anaknya diculik pada masa reformasi.

Disini Slank sendiri berusaha melawan segala bentuk kekerasan yang terjadi yang menimbulkan trauma-trauma tersebut. Hingga akhirnya mereka bisa keluar bersama di Pulau Biru, dimana Pulau biru ini adalah sebuah pulau yang penuh kedamaian, jauh dari kekerasan dan segala ancaman. Personil Slank memang menjadi pemain di film ini ditambah dengan hadirnya Bunda Iffet, Nadine Chandrawinata, Chichi Kadijono, Lio Gitta Purwanto, dan Ophy Nambe.

Selain meluncurkan film Generasi Biru, Slank juga membuat album original soundtrack untuk film ini. Album yang berisi 15 lagu itu diambil dari beberapa album lama Slank yang ditambah dengan dua lagu baru yang berjudul Slank Dance dan Monogami. Ingin tahu kerenya film ini silahkan tonton filmnya, dan bagi yang ingin mengoleksi film dan juga album sountracknya, silahkan beli VCD, CD, maupun kaset yang aslinya dan pastikan jangan beli yang bajakan, selamat menonton. 

Share this

Blog, Updated at: February 24, 2017

0 komentar:

Post a Comment

#saptajayasrecords