Banner

Review Film Drama Komedi | Punk In Love

Posted By Sapta Jayas on Tuesday, March 21, 2017 | March 21, 2017

Film Drama Komedi | Punk In Love
Punk In Love
Sebuah film garapan sutradara Ody C. Harahap ini dirilis pada tahun 2009. Film drama komedi yang mengangkat kehidupan anak punk ini diperankan oleh Vino G. bastian, Yogi Finanda, Andhika Pratama, Aulia Sarah, Davina Veronica, Catherine Wilson, Girindra Kara, Adipati Doken, Dendy Subangil, Dallas Pratama, dan para pemain pendukung lainya. Film yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini ceritanya ditulis oleh Ody C. Harahap, Gadis Fajriani, Joko Nugroho dan didistribusikan oleh MVP Picture.

Film ini menceritakan kisah empat anak punk yang bernama Arok, Almira, Yoji dan Mojo. Empat sekawan ini berniat melakukan perjalanan dari Malang ke Jakarta untuk menemui pujaan hati Arok yang bernama Maia. Sebelumnya Arok berniat untuk bunuh diri setelah dia mengetahui pujaan hatinya itu akan menikah. Tindakan Arok akhirnya dapat dicegah oleh Almira, Yoji dan Mojo saat Arok ingin terjun dari gedung tinggi. Setelah kejadian tersebut Arok berniat menyusul Maia ke Jakarta untuk menyatakan cintanya, sebelum berangkat Arok dan kawan-kawan berpamitan dengan ibu Mojo di kuburan. Mereka akhirnya berangkat dengan menumpang truk jurusan ke Yogyakarta tetapi bukanya sampai ke Jogja mereka malah terbawa sampai gunung Bromo. Mereka akhirnya terpaksa tidur di sebuah emperan warung dan mendapatkan imbalan makanan dari membersihkan warung tempat mereka menginap. Perjalanan dilanjutkan kembali dengan menumpang mobil Jeep menuju Blitar kemudian menaiki mobil rusak yang di derek sampai Cepu.

Sesampainya di Cepu mereka mulai kelaparan dan mulai mencari makanan dengan meminta pada penjual sate Madura yang sedang berjualan keliling. Mereka minta 40 tusuk sate dengan membayar cuma 6000 yang pada akhirnya membuat penjual sate tersebut marah dan mengeluarkan celurit yang membuat mereka berempat ketakutan. Karena takutnya pada penjual sate yang marah tersebut, Arok menceritakan kisah percintaanya dengan Maia yang pada akhirnya membuat hati penjual sate yang tadinya marah akhirnya merasa iba mendengar cerita Arok, tukang sate akhirnya memberikan 20 tusuk sate dengan syarat mereka harus membakarnya sendiri. Perjalanan pun dilanjutkan kembali menuju Semarang degan menaiki bis, di dalam perjalanan naik bis ini Yoji merasakan sakit perut yang membuat dia ingin buang air besar, karena situasi yang tidak memungkinkan akhirnya dengan terpaksa Yoji buang air besar lewat jendela bis yang pada akhirnya membuat tinja yang dibuang mengenai kaca mobil yang dikemudikan oleh anggota TNI. Sebagai hukuman dari perbuatan mereka itu, Arok, Yoji dan Mojo mendapatkan hukuman push-up, sedangkan Almira membersihkan tinja yang menempel pada kaca mobil.

Setelah selesai mendapatkan hukuman perjalanan dilanjutkan kembali menuju Rembang. Seperti biasanya perjalanan kali ini juga selalu mendapat rintangan yang harus mereka hadapi bersama. Ada pula kejadian lucu yang mereka temui selama perjalanan seperti menemukan gambar poster yang mirip dengan Yoji sedang bermain bola basket, menaiki mobil ambulans yang dikemudikan oleh sopir yang mengantuk, menggotong Almira saat mereka turun di tempat yang dilanda banjir, mengamen dengan membawakan lagu dangdut di Cirebon, bertengkar dengan pemilik warung karena Arok merobek bungkusan pembalut untuk Almira, ditolak berobat di klinik, dikejar-kejar preman di stasiun Jatinegara, sampai mereka berempat masuk ke penjara, dan cerita lucu lainya yang ditemui di film ini. Ingin tahu serunya film Punk In Love ini silahkan simak filmnya, selamat menonton!

Share this

Blog, Updated at: March 21, 2017

1 komentar:

#saptajayasrecords