Review Film | The Incredible Hulk

The Incredible Hulk

Film yang satu ini berbicara tentang Dr.Bruce Banner ( Edward Norton ), seorang ilmuwan dengan kondisi psikis yang unik; rasa emosional yang berlebihan bisa membuatnya menjadi seorang monster yang berwarna hijau yang berbahaya. Penyebabnya satu: exposure sinar gamma yang berlebihan yang membuatnya tidak bisa mengendalikan kekuatan monster yang ada dalam tubuhnya.

Demi mengobati dan membunuh alter-ego yang diam di dalam tubuhnya, Bruce banyak mengelilingi dunia dan menghabiskan banyak waktu untuk mencari obat, selama itu juga pihak militer mencarinya. Namun begitu Bruce sejengkal saja dengan kesembuhan sesuatu terjadi. Ketika pihak militer menciptakan The Abomination, another alter-ego dari seorang agen KGB bernama Emil Blonsky ( Tim Roth ) yang menyinari dirinya dengan dosis yang sama dengan Bruce.

The Abdomination mulai mengacak-acak kota New York sekaligus memancing Bruce untuk muncul. Disinilah pertaruhan di dalm diri Bruce diuji untuk memutuskan apakah ia kembali menjadi Bruce Banner untuk selamanya atau mempertahankan alter-egonya menjadi Incredible Hulk dan menyelamatkan New York dari serangan The Abdomination.

Incredible Hulk dibesut dengan baik oleh sutradara Louis Leterrier ( The Transporter, Transporter 2 ). Dibandingkan dengan Hulk ( 2003 ), I must say, film ini jauh lebih baik. Baik dari unsur ceritanya dan visual effect yang ditampilkan Norton ( The Illusionist, The Painted Veil ), yang juga bertindak sebagai penulis naskah, jadi mengingatkan saya kepada sosok Bill Bixby dalam serial Hulk ( 1997 ), lebih humanis, nggak kartun banget seperti film sebelumnya di tahun 2003. For those who seek for the different style of Hulk, better watch this movie.